Friday, November 21, 2008

Elizabeth Bathory(Another Dracula??)

Elizabeth Bathory,merupakan seorang pembunuh berantai terbesar dalam
sejarah, tercatat kurang lebih 650 nyawa manusia melayang sia-sia
ditangannya.Ini adalah pencapaian rekor kasus pembunuhan berantai yg
dilakukan oleh seorang individu dengan memakan korban tertinggi
sepanjang sejarah umat manusia.

Elizabeth Bathory lahir di Hungaria thn 1560, kurang lebih 100 tahun
setelah Vlad "The Impaler" Dracula meninggal

Kakek buyut Elizabeth Bathory adalah Prince Stephen Bathory yang
merupakan salah satu Ksatria yang memimpin pasukan Vlad Darcul
ketika dia merebut kembali kekuasaan di Walachia seabad sebelumnya.
Orangtua Elizabeth , Georges dan Anna adalah bangsawan kaya raya dan
merupakan salah satu keluarga ningrat paling kaya di Hungaria saat itu.
Keluarga besarnya juga terdiri dari orang2 terpandang. Salah satu
sepupunya adalah perdana menteri di Hungaria, seorang lagi adalah
Kardinal. Bahkan pamannya ,Stepehen kemudian menjadi Raja Polandia.

Namun keluarga Bathory memiliki "sisi" lainnya yg lebih "gelap"
selain segala kekayaan dan popularitasnya.
Disebutkan bahwa salah satu pamannya yang lain adalah seorang
Satanis dan penganut Paganisme sementara seorang sepupunya yg lain
memiliki kelainan jiwa dan gemar melakukan kejahatan sexual.
Thn 1575, di usia 15 tahun Elizabeth menikah dengan Count Ferencz
Nadasdy yang 10 thn lebih tua darinya.
Karena suaminya berasal dari ningrat yg lebih rendah, maka Count
Ferencz Nadasdy menggunakan nama Bathory dibelakangnya. Dengan
demikian Elizabeth bisa tetap menggunakan nama keluarganya yaitu
Bahory dan tidak menjadi Nadasdy.
Kedua pasangan tsb kemudian tinggal di Kastil Csejthe, yg merupakan
sebuah kastil di atas pegunungan dengan desa Csejhte dilembah
dibawahnya.
Suaminya jarang mendampingi Elizabeth karena Count Ferencz lebih
sering berada di medan pertempuran melawan Turki Usmani ( Ottoman ).
Ferencz kemudian menjadi terkenal karena keberaniannya di medan
pertempuran, bahkan dianggap sebagai pahlawan di Hungaria dengan
julukan "Black Hero of Hungary".

Elizabeth yg masih muda tentu senantiasa merasa kesepian karena
selalu ditinggal sang suami.
Disebutkan dia memiliki kebiasaan mengagumi kecantikannya dan
kemudian memiliki banyak kekasih gelap yg melayaninya selama sang
suami tidak berada di tempat.
Elizabeth bahkan pernah melarikan diri bersama kekasih gelapnya
namun kemudian kembali lagi dan suaminya memaafkannya.
Tapi hal tsb tidak mengurangi ketagihan Elizabeth akan kepuasan seksual.
Disebutkan juga Elizabeth menjadi seorang biseksual dengan melakukan
hubungan lesbian dengan bibinya ,Countess Klara Bathory

Elizabeth kemudian mulai terpengaruh dengan satanisme yg diajarkan
oleh salah seorang pelayan terdekatnya yg bernama Dorothea Szentes
yg biasa disebut Dorka.
Karena pengaruh Dorka, Bathory mulai menyenangi kepuasan seksual
lewat penyiksaan yg dilakukannya terhadap pelayan2 lainnya yg masih
muda.
Selain Dorka, Elizabeth dibantu beberapa pelayan terdekatnya yaitu :
suster Iloona Joo, pelayan pria Johaness Ujvari dan seorang pelayan
wanita bernama Anna Darvula, yg merangkap sebagai kekasih Elizabeth.

Bersama para kru S&M-nya, Elizabeth merubah kastil Csejthe menjadi
pusat teror dan penyiksaan seksual. Para gadis2 muda yg jadi
pelayannya disiksa dengan berbagai bentuk penyiksaan seperti diikat,
ditelanjangi lalu dicambuk dan juga menggunakan berbagai alat untuk
menyakiti bagian2 tubuh tertentu.
Tahun 1600, suaminya Ferencz meninggal dan era teror sesungguhnya
dimulai.
Memasuki usia 40 tahunan Elizabeth menyadari bahwa kecantikannya
mulai memudar. Kulitnya mulai menunjukan tanda2 penuaan dan keriput
yg sebenarnya lumrah di usia tsb.
Tapi Elizabeth adalah pemuja kesempurnaan dan kecantikan dan dia
akan melakukan apa saja demi mempertahankan kecantikannya.

Suatu saat dengan tidak sengaja seorang pelayaan wanita yg sedang
menyisir rambutnya secara tidak sengaja menarik rambut Elizabeth
terlalu keras. Elizabeth yg marah kemudian menampar gadis malang tsb.
Darah memancar dari hidung gadis tsb dan mengenai telapak tangan
Elizabeth.
Saat itu Elizabeth disebutkan "menduga dan percaya" bahwa darah
gadis muda tsb memancarkan cahaya kemudaan mereka.
Serta merta dia memerintahkan 2 pelayannya , Johannes Ujvari dan
Dorka menelanjangi gadis tsb, menarik tangganya keatas bak mandi dan
memotong urat nadinya.
Ketika si gadis meninggal kehabisan darah, Elizabeth segera mesuk
kedalam bak mandi dan berendam dalam kubangan darah.
Dia menemukan apa yg diyakininya sebagai "Rahasia Awet Muda".

Ketika semua pelayan mudanya sudah mati, Elizabeth mulai merekrut
gadis muda di desa sekitarnya untuk menjadi pelayan di Kastilnya.
Nasib mereka semuanya sama , diikat diatas bak mandi kemudian urat
nadi mereka dipotong hingga darah mereka menetes habis kedalam bak
mandi tsb.
Elizabeth seringkali berendam didalam kolam darah sambil menyaksikan
gadis yg jadi korbannya sekarat meneteskan darah hingga tewas.
Sesekali Elizabeth bahkan meminum darah para gadis tsb untuk
mendapatkan "INNER BEAUTY".

Lama kelamaan Elizabeth merasa bahwa darah para gadis desa tsb masih
kurang baginya. Demi mendapat darah yg lebih "berkualitas",
Elizabeth kemudian mengincar darah para gadis bangsawan rendahan.
Dia kemudian melakukan banyak penculikan thd gadis2 bangsawan utk
dijadikan korbannya.

Namun hal tsb justru menjadi bumerang baginya karena hilangnya
gadis2 bangsawan dengan cepat mendapatkan perhatian di kalangan
bangsawan, orang2 berpengaruh hingga Raja sendiri.
Tanggal 30 Desember 1610, sepasukan tentara dibawah pimpinan sepupu
Elizabeth sendiri, menyerbu Kastil Csejthe di malam hari.
Mereka semua terkejut melihat pemandangan yg mereka temukan di dalam
kastil tsb.
Mayat seorang gadis yg pucat kehabisan darah tergeletak diatas meja
makan, seorang gadis lagi yg masih hidup namun sekarat ditemuka
terikat di tiang dengan kedua urat nadinya disayat hingga meneteskan
darah.
Dibagian penjara ditemukan belasan gadis yg sedang ditahan menunggu
giliran dibunuh.
Kemudian di ruang basement ditemukan lebih dari 50 mayat yg sebagian
besar sudah mulai membusuk.

Selama pengadilan atas Elizabeth Bathory di tahun 1611 sekurangnya
650 daftar nama korban2nya didapat berdasarkan laporan dari berbagai
pihak. Mulai dari keluarga2 petani hingga keluarga2 bangsawan.
Elizabeth sendiri tidak pernah didatangkan di pengadilan untuk
diadili secara langsung. Hanya ke 4 pelayannya yg diadili dan
kemudian dihukum mati.
Namun Elizabeth mendapatkan hukumannya juga. Raja Hungaria
memerintahkan Elizabeth dikurung dalam kamarnya di Kastil Csejthe
selama sisa hidupnya.
Para pekerja kemudian dikerahkan untuk menutup semua pintu dan
jendela ruang kamar Elizabeth dengan tembok dengan hanya menyisakan
lubang kecil yg digunakan untuk memasukan makanan dan minuman sehari2.

Tahun 1614, atau 4 tahun setelah Elizabeth di-isolasi dengan tembok
di kamaranya sendiri, seorang penjaga melihat makanan yg disajikan
untuk Elizabeth tidak disentuh selama seharian.
Penjaga itu kemudian mengintip kedalam dan melihat sang Countess
tertelungkup dengan wajah di lantai.
Elizabeth Bathory " The Blood Countess " meninggal di usia 54
tahun.Bahkan Vlad Dracul tidak pernah berkubang dalam darah atau
meminum darah.
Oleh sebab itu julukan "Vampir" sebenarnya lebih cocok ditujukan
kepada Elizabeth Bathory.

source:ada-1.blogspot.com

No comments: